sepedaku

broadway 1.0 standar:)


Pada awalnya idenya sederhana, menggunakan sepeda saat praktek sore yang berjarak sekitar 2 kilometer dari rumah, alhasil sebuah sepeda MTB full suspension sederhana yang saya pilih untuk menunjang ide tersebut, polygon Broadway 1.0 yang menurut ukuran kantong cukup murah. Waktu itu yang terpikir untuk apa beli sepeda mahal kalau yang murah saja menyehatkan:))
setelah diupgrade
 Seiring waktu beberapa hari kemudian klub sepeda lokal mengajak bersepeda sore yang rutenya luar biasa baik tanjakan maupun turunannya. Saat itu juga merasa bahwa sepeda yang saya gunakan kurang mumpuni bahkan justru berbahaya jika di gunakan di medan ekstreem itu. Waktu itu Broadway 1.0 hanya dipersenjatai 6 speed gear belakang, rem V-brake, dan fork depan dengan travel pendek (80mm).

Riset pun dilakukan sambil mencoba-coba sepeda beberapa teman yg harganya muahal itu.. Beberapa teman malah menyarankan agar menjual sepeda broadway lalu beli yang baru. Tapi terlanjur cinta dengan nyamannya sepeda pertama yang saya beli di Nunukan apa boleh buat sambil membuktikan bahwa bersepeda nyaman tak harus mahal dengan komponen pilihan...
Pilihan model riset jatuh pada Polygon vander 4.0 yang harganya di Nunukan 5jutaan. beberapa komponen vander digunakan sebagai rujukan seperti sistem rem, fork 100mm, hingga ban yang ukurannya justru lebih besar dari vander (2.10) yakni maxxis dh minion 2.35:)).. untuk rear deraillure menggunakan alivio 9 speed (11-34T) lengkap dengan sproketnya. Berikut daftar pergantiannya:
  1. setang+stem uno ukuran standar
  2. fork xcr 120mm
  3. discbrake set tektro novela
  4. Rims Araya 26"
  5. hub cakram dan sproket 9speed shimano
  6. sproket alivio 9speed
  7. rear deraillure shimano alivio 9 speed
  8. shifter acera 9speed
  9. ban maxxis dh minion 2.35
Hasilnya, menempuh medan berat tidak sesulit sebelumnya dan dengan pengeluaran lebih ekonomis. Rasanya bobot totalnya lebih ringan dari Vander:)

Broadway masih menggunakan v-brake.
Add caption
Pengalaman memperbaiki dan merakit ulang broadway menggelitik saya untuk mempermanis kerangka polygon xtrada yang ditawarkan teman seharga Rp.400.000:))

Rencananya digunakan untuk touring atau sebagai pengganti sepeda untuk praktek sore itu. Pilihan transmisi jatuh pada shimano acera,  penggunaan suspensi bertravel 100mm, dan bagasi belakang mana tahu nanti digunakan untuk pannier:)

Karena ingin awet, semua pembungkus tali rem dan shifter sengaja dibuat tidak mengikuti jalur aslinya. Semua terbungkus rapi agar terlindung dari air dan lumpur.

Berikut komponen yang digunakan pada xtrada kami:
  1. setang+stem asli xtrada
  2. fork suntour asli xtrada
  3. spacer handlebar neco
  4. headset neco
  5. crank shimano M-131
  6. shifter, FD, RD, sprocket shimano acera 9speed.
  7. seatpost OS United
  8. sadel WTB
  9. hub, jeruji, rims 26 bawaan Vander 4.0
  10. bagasi ex polygon sierra (dudukan bawah belum sempurna)
  11. pedal 
  12. bottom bracket neco
  13. discbrake set optima.
  14. ban kenda kinetics 2.15

 
  cukup nyaman dan ekonomis di kantong meski agak sedikit kerja keras merakitnya:D...
lalu...eh apa lagi di bawah ini? hahaha...mohon ditunggu posting selanjutnya (to be continued)


Federal Jaguar 1993

No comments:

Post a Comment